Docang Khas Cirebon Kuliner Tradisional Cirebon

Docang khas cirebon.

Dahulu docang khas cirebon menjadi makanan kesukaan para wali di dalam tugasnya saat menyebarkan agama Islam di Cirebon.

Makanan ini Dahulu di Sukai Oleh Para Wali, Kala itu para wali ini menyebarkan agama Islam masuk ke pelosok Jawa. Docang khas cirebon, yaitu berupa perpaduan dari Lontong, Daun Singkong, Toge, Krupuk yang berkolaborasi sayur Dage/Tempe Gembos (yang dihancurkan),di kombinasi parutan kelapa muda.

Dalam satu porsi terkandung 312,8 kkal, 14,8 gr protein, 4,9 gr lemak, dan 51,2 gr Karbohidrat, cocok untuk sarapan pagi. Makanan docang khas cirebon ini mempunyai rasa khas yang gurih dan nikmat. Dan apabila disajikan dalam keadaan panas/hangat. Untuk harga relatif terjangkau semua kalangan. Makanan asli Cirebon ini yang lambat laun dengan segala kemajuan zaman dan perkembangan makanan Fast Food mulai bergeser dan lambat laun jarang ditemui.

Tetapi harapan dalam melestarikan budaya, Docang akan tetap eksis. Karena masih ada generasi penerus untuk melestarikan khas Cirebon dengan dikenal sebagai Kota Wali.

Baca Juga  Nasi Jamblang dan awal sejarahnya

Sejarah Docang

Docang dari bahasa Cirebon singkatan dari dua kata yaitu; Bodo (baceman) dari oncom dage + Kacang Hijau yang dijadikan Toge.

Lagi pula Docang bisa jadi masuk kuliner Nasional makanan khas Cirebon, yang merupakan perpaduan dari lontong, daun singkong, toge, dan kerupuk. Dan berkolaborasi sayur Oncom Dage/Oncom Gembos yang terbuat dari ampas tahu dicampur. Sedikit bungkil kacang tanah (sisa perasan dijadikan minyak) yang disebut gempa (yang dihancurkan) serta di kombinasikan dengan parutan kelapa muda.

Docang sejarahnya dahulu adalah dari sisa-sisa mkanan para Sultan saat itu yang tidak habis.  Dan munculah sosok yang bernama Pangeran Rengganis yang mempunyai niat jahat untuk membunuh para wali. Dialah yang pertama kali membuat docang dari sisa-sisa makanan para Sultan saat itu yang tidak habis.  Yaitu dengan makanan sisa jenis ini untuk menghidangkannya ke tengah-tengah para wali yang sedang berkumpul di Masjid Sang Cipta Rasa, Keraton Kasepuhan Cirebon.

Dan setelah para wali itu makan, para wali bukannya mati keracunan, ajaib memang, mereka malah merasakan enak dan ingin menambahnya.

Baca Juga  Nasi Lengko Kuliner Kaya Akan Protein

Itulah sejarah singkat tentang docang khas cirebon.